Batu Alam Paling Berbahaya
Euforia batu akik yang melanda sebagian masyarakat Indonesia ternyata bagaikan sihir. Pesona batu akik memang seperti menyihir berbagai kalangan karena tidak membedakan batas usia, status, dan pekerjaan. Pada umumnya masyarakat menjadikannya aksesoris perhiasan seperti cincin, liontin, anting dan kalung.
Namun tidak semua batu yang ada di alam bisa dijadikan perhiasan, karena ada beberapa jenis batuan yang bisa memberikan efek bahaya bagi si pemakainya. Berikut Ulasannya :
Batu Orpiment, kandungan arsenik
dan sulfur yang
ada di dalam kristal ini sangat berbahaya. Jika kristal ini
dibelah, bubuk serpihannya bisa menjadi sangat beracun jika terkena matahari.
Selain itu, bubuk Orpiment pernah dipakai sebagai campuran bahan cat lukis dan
mengakibatkan banyak seniman lukis teracuni olehnya.
Batu Galena, ciri khas kristal ini berbentuk kubus dan berkilau, kandungan
batu ini berupa sulfur beracun. Debu sulfur yang ada di kristal Galena inilah
yang bisa mengakibatkan keracunan. Jika debu batu ini terhirup oleh manusia,
maka bisa mngakibatkan kematian karena efek racun tersebut.
Batu Arsenopyrite, ciri khas batu ini mirip emas, namun
kristal yang terkandung didalamnya sangat berbahaya. Cara mengenalinya sangat
mudah karena memiliki aroma yang tercium mirip bawang putih. Seperti namanya,
kristal ini mengandung zat arsenik yang beracun yang bisa menyebabkan kematian
jika masuk ke dalam tubuh.
Batu Stibnite, ciri khas Kristal ini berwarna seperti perak. Memiliki kandungan
zat-zat yang tak stabil di dalamnya yang menyebabkan kristal ini berbahaya. dahulu
kristal ini sering digunakan sebagai bahan untuk membuat alat makan, yang
mengakibatkan banyak kematian bagi para penggunanya.
Batu Torbernite, ciri khas Kristal
Torbernite berwarna hijau menyala. Kandungan uranium yang ada di dalamnya membuat
ristal ini berbahaya. karena ketika uranium mengalami pembusukan di dalamnya,
maka akan mengeluarkan gas berbahaya yang menyebabkan kanker paru-paru.
Batu Chalcanthite, ciri khas batu
ini berwarna biru menyala. Bahan-bahan pembentuk Kristal
ini diantaranya : tembaga, air, belerang, dan beberapa unsur lain. Karena kandungan tembaga yang ada di dalamnya
dan bisa larut dalam air membuat kristal ini berbahaya. Pengujian yang pernah
dilakukan dengan cara memasukan Chalcanthite ke dalam kolam yang dipenuhi
ganggang, hasilnya tidak lama setelah itu terjadi kematian ganggang yang ada di
dalamnya.
Batu Cinnabar, ciri khas batu ini yaitu batu kristal berwarna merah
menyala. Karena warnanya ini, kristal ini juga disebut sebagai ‘darah naga’
atau ‘mercury sulfide’. Terbentuknya Cinnabar karena aktifitas gunung berapi
dan mengandung kadar merkuri yang tinggi. Paparan akibat merkuri yang
terkandung di dalam kristal ini bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani
dengan benar. Akan tetapi, jika digunakan dengan kadar yang tepat kristal
Cinnabar dipercaya mempunyai kemampuan penyembuh.
Semoga artikel diatas bisa menjadi pengetahuan bagi kita jika ternyata tidak semua batuan yang ada di alam memiliki khasiat atau manfaat bagi manusia, namun tidak jarang yang mempunyai efek bahaya juga. Demikian, semoga bermanfaat.
ADS HERE !!!